Selalu di Depan

saya teringat masa kecil saya di kampung dulu. saya memiliki sahabat yg bertubuh kecil, namun karena keberanian dan kelincahannya maka sebagai kiper penjaga gawang di permainan sepak bola sulit gawangnya di bobol lawan. menonton dia bermain bola merupakan hiburan tersendiri karena gerakannya terlihat atraktif.

suatu hari saya bertanya kepada nya apa resep suksesnya menjadi kiper. lalu dia menjawab..saya khan bertubuh kecil, maka jika ada penyerang mendekat saya memilih maju agar mempersempit ruang tembak. kalo saya diam saya dibawah mistar gawang..maka saya hanya menutupi 10% luas gawang..sementara kalo saya maju, menghadang ke depan..maka ruang tembak menjadi semakin kecil, bahkan saya bisa menutup 100% luas gawang.

30 tahun berlalu..ia sekarang menjadi pengusaha sangat sukses..kemarin saya berkesempatan makan siang bersamanya, berdua bernostalgia..saya tanya..apa resepmu se sukses sekarang..dia menatap mata wajah saya lalu berkata..ingat waktu saya jadi kiper dulu..saya praktekan didunia nyata. kalo saya tidak maju kedepan disetiap kesempatan..bolong peluang itu..karena saya bukan siapa2, wong dusun, maka saya harus kedepan..membuat siapapun didepan saya hanya melihat saya tidak ada yang lain, dan “bola” tersebut menjadi menuju saya.

Leave a comment