Jangan pernah gagal menggagalkan kegagalan karena itu adalah arti keberhasilan

(Tulisan Pagi – lanjutan) “ Jangan pernah gagal menggagalkan kegagalan karena itu adalah arti keberhasilan”

Dibulan November sebuah undangan mampir di WA, BBM, email, inbox, notofikasi dari sahabat lama saya. 1 undangan, di ingatkan 5 kali di tambah 2 kali telefon langsung. Ini serius. Dia ulang tahun. Itu biasa, perkenalan 20 tahun lebih saya hanya miss tidak hadir beberapa kali saja. Namun kali ini ada bedanya, sangat berbeda. Itu setidaknya kalimat invitation yang menarik. Sebuah janji bahwa pesta nanti baru. Ada sesuatu yang mengejutkan.

Undangan terbatas. Sangat terbatas dan pilihan. Demikian dia mempromosikan sehingga saya jauh-jauh hari memberi nota di tanggalan di kalender jadwal janji. 2 sekertaris saya pun saya ingatkan untuk mengingatkan saya yang pelupa ini.

Alamat party? Dihotel dan gedung miliknya. Dimanakah itu? Kalau di bundaran patung selamat datang atau patung HI ada 4 hotel, 2 hotel tersebut milik nya, satu milik kakaknya, sebagian saham, dan satu gedung dan hotel adalah miliknya. Disana di lantai 5, seluruh lantai di ubahnya menjadi tempatnya private party. Acara mulai jam 16.00 dan open..till you drop!

Karena di wanti-wanti berkali-kali ya saya merubah 2 pertemuan meeting yang seharusnya di temoat lain saya ubah jadi di hotel itu saja, jam 2 dan jam 3 ada bertemu mitra kerja. Jadi tidak masalah dengan kemacetan Jakarta yang tidak tertebak.

Waktu menunjukan pukul 16.00 an , saya masih di lobby sudut mata saya tidak mungkin bisa tidak melirik warna-warna blink blink dari mobil ceper warna warni yang menurunkan pengendaranya dan parkir di barisan depan sisi lobby hotel yang memang sudah disediakan khusus.

Tidak mungkin tidak memperhatikan siapa yang hadir melewati lobby menuju lift lantai 5. Dan seketika mitra saya berpamit sayapun menuju lantai 5.

Pintu lift terbuka, sahabat saya langsung menyapa dan kami saling salaman, saya menyampaikan ucapan selamat ulang tahun, saling berpelukan. Kemudian sambil tersenyum sumringah tangan nya menunjuk sebuah meja resepsi, di sudut meja bar. Dimana saya di ajaknya kesana. 5 wanita ayu menyapa dan mencontreng nama saya dalam list daftar hadir.

Mata saya menyapu ke kiri dimana tumpukan makanan ringan dan gelas berisi minuman warna warni tersedia. Mata kearah kanan sebuah ruangan di set up indah, dan dapat dengan jelas melihat pemandangan sekitar dengan sunset matahari cantik menunggu terbenam. Keren, exotic dan romatic suasana dekornya. Di kanan jauh mata memandang, gerakan beberapa orang sedang menikmati suara ajeb-ajeb dari dj dengan suasana intimate keremangan, berlawanan dengan sisi kiri yang romantic. Dalam hati, eehmm..tinggal pilih sesuai selera lokasi duduk nya rupanya.

Bapak pakai gelang yang mana? Suara lembut menanyakan kesaya. Saya ngak faham. Maksudnya mbak? Saya melirik ke sahabat saya yang terseyum dan menepuk pundak saya, you are on your own,,gw tunggu di dalam ya, sambil berkata dan berjalan meninggalkan saya , dia masuk kearah kiri.

Ini apa mbak? Saya bertanya yang di jawab dengan cekikikan kecil genit beberapa gadis escort di depan saya. ini apa arti warna gelangnya mbak?..diahadapan saya ada tumpukan yang katanya gelang berwarna dengan 4 macam pilihan.

Seorang gadis yang paling dekat saya berkata, ini yang warna biru artinya “taken but available”ada yang punya tapi tersedia, ini yang warna merah artinya “taken” sudah ada yang punya. Yang hijau artinya “looking” mencari, dan yang kuning artinya “single”. Dia menjelaskan sambil tersenyum, bapak mau yang “biru” apa yang “hijau”?

Saya agak terkejut, ini baru pertama kali terjadi dalam kehidupan saya yang sederhana ini. Saya pun menjawab, eehhmm, yang merah aja mbak. Yang tidak di jawab tetapi dengan celetukan, nanti berubah..sudah mantep nih pak?

Wah, dalam hati saya berkata, malah di ceng in begini saya. haiya..ngak mbak, merah! Saya bersikeras dan sebuah ikatan gelang warna merah langsung melekat di tangan kiri saya. dan saya pun jalan menuju ke arah kiri sesuai dengan gerakan sang birthday boy,

Dia menunggu saya di ujung kursi bar yang tinggi dan disediakan satu yang kosong di depannya. Tangannya menyun kea rah saya menungdang nya mendekatinya, dan tangannya menepuk banku stall bar, menandakan dia meminta saya duduk di kursi tersebut. Saya pun mengikuti dan bertanya, party apa ini brader?

Dia tidak menjawab tetapi berkata, pak wowiek siapin jus jeruk fresh hangat!, katanya pada pramusaji yang cantik yang di hadapan kami menawari, red wine atau sampanye pak? Dengan menyodorkan barisan gelas di nampan di tanganya yang ada beberapa gelas, yang satu berwaran merah, yang satu berwarna kuning emas. Namun saya hanya menggeleng. Yang kemudian di jawab oleh birthday boy yang sudah kenal dengan kebiasaan saya di bar, fresh jus orange hangat.

Kamu tahu saya single khan? Yang saya jawab dengan anggukan. Juga beberapa teman juga banyak berstatus single, entah duda, entah single telat nikah, juga banyak lainnya. Gw pengen buat social gathering dimana gw hanya undang 75 teman lama gw, old buddys, da nada sekitar 120 an undang cewe. Status?!!…mereka tentukan sendiri di resepsionis di depan. Sambil dia menunjukan gelangnya yang berwarna “hijau”. So..you wat ch your step bro,,,like I told you before, you are on your own!

Saya manggut-manggut, interserting! Match maker event, oke deh. Pembicaraan kami diskusi banyak hal selanjutnya namun mata saya sekali lagi tidak bisa memungkiri apa yang saya lihat, ada model, ada artis juniar, ada banyak orang yang kira-kira berkata, what so called, beautiful girls hadir di sana, masuk satu persatu menngucap selamat, menyalami, cipika cipiki birthday boy. Di gelang mereka, hijau, kuning, biru.!..

Saya berdiri karena tak lama saya pun di tinggal karena tuan rumah sibuk melayani tamu yang mulai berdatangan , waktu menunjukan pukul 18.00 an. Hey man!, mata loe itu bening amat!, lagi cuci mata ya! Hahaha..suara yang sangat familiar menyapa saya. sahabat saya yang berwajah mirip andy Garcia yang main di film godfather berdiri di hadapan saya. seorang pebinis nickel, perusahaan nickelnya no 3 terbesar di tanah air. Seorang self made milioner, dengan setelan jas rapih seperti keseharian nya , dia terlihat gagah. Dan tanpa komando kami saling lirik gelang apa yang kami kenakan, ternyata, sama, merah! Yang simbut ketaa kecil berdua. Man, kayaknya kita geser ruangan deh. This not us, I guess?! Katanya menebak nebak sisi pembenaran saya. saya saya ngguk, iya nih..geser yuk!

Kami pun beranjak pindah. Saya berjalan sambil membawa gelas orange jus saya yang sudah tidak hangat lagi, menuju keruang kanan. Kayaknya lebih mewakili sisi kami berdua, more peaceful place. Dan setibanya di ruang yang menjadi sangat romantic mood kami pun serasa bergeser menjadi lebih mellow lebih melankoli. Saya kagum melihat sisi luar gedung sudirman thamrin yangterlihat dekat dan suasananya seperti kota shanghai di waktu malam. Iya, karena kehadiran ras campuran tamu hadir, mulai dari pribumi melayu, turunan arab, turunan chinesse, indo, pebisnis kakap semua hadir di malam itu.

Ayunan tangan di sudut ruang membuat kami berdua mendekatinya. Siapa lagi kalau bukan pemilik tambang batubara, salah satu yang terbesar di Kalimantan selatan. Perusahaan berinisial A dan sang dirut dan pemilik ini yang memanggil kami. Kemana aja? Itu sapaan awalnya yang setelah kami ingat-ingat sudah 1 tahun kami tidak jumpa.

Dua sahabat saya di hadapan saya adalah sahabat saya pebisnis murni, entrepenuer handal, pewirausaha sejati. Kami saling tatap dan saling pamer, gelang merah! Dan kami tertawa , menertawakan sisi yang sulit di urai dengan tulisan. Walau di buka dengan kalimat, man, did you see the girls? ..ya kami tanpa janjian semua mengangguk!, hell pretty , di jawab andy Garcia dengan lugas. Bener, semuanya , gile nih birthday boy!! Very tempted! Di jawab mister B pemilk tambang A.

So.,..kita harus break nih otak, what news mas bro wowiek. Inilah kalimat yang membuat saya menceritakan kasus seperti dalam tulisan kemarin yang membuat mereka tertawa kecil berkepanjangan. Ok, ok…loe ada-ada aja masalah beginian di tanyaain ke kita mister B menjawab. Tapi gapapa juga, dari pada pikiran kita macem-macem ini lebih sehat khan, dia melanjutkan.

Begini deh. Lanjutnya kemudian, Jawab pertanyaan saya? who create job? Government? Atau entrepreneur?

Pertanyaan tersebut tidak saya jawab karena dia langsung cerita, ada seroang pria, memeiliki ide, kemudian dia memutuskan membuka bisnis. Dia jualan pecel lele. Ternyata meningkat dan dia perlu bantuan. Apa yang dia buka?

lowongan kerjaan, saya jawab

Benar, dia membuka lowongan kerja, lalu dari gajih dan pendapatan usaha itulah dia membayar pajak kepemerintah. Itulah membuat roda pemerintahan berjalan. Comprende!

Atau sisi lain. Katakan kita yang berada di acara ini mau buat Negara. Maka apa yang dilakukan oleh kita pertama kali. Kita saling bertanya, apa yang kalian bisa atau punyai. Satu bilang saya punya ayam 30, saya bisa punya telor 20 an tiap hari. Yang stai bilang sya pe,buat pacul, yang lain bilang sya punya sapi, yang lain bilang saya bisa menyembuhkan penyakit, yang lain lagi bilang saya bisa mengajar membaca . begitu seterusnya.

,aka . ketika seornag ibu yang bisa menyembuhkan penyakit perlu 6 telor untuk keluarganya dimana anak peternak tadi sakit terjadilah apa?

Transaksi. Saya jawab.

Itulah kehidupan. Suatu saat ada preman datang, minta susu sapi. Dan dia memaksa pemilik sapi, yang tidak mau memberikan karena tidak ada timbal balik. Mala timbul masalah. Ada pencurian di tempat lain, dari desa lain. Maka disinilah lahir yang namanya government, pemerintahan.

Harus ada yang mengatur. Lalu warga Negara kita memilih siapa yang mengatur. Maka secara demokratis di pilih siapa yan paling di percaya. Untuk mengatur Negara. Mengatur masyarakat. Jadi Negara hadir belakangan. Wilayah dulu, penduduk dulu, baru aturan di butuhkan dan law enfroment bisa di tegakkan.

Ingat mas wowiek, bukan sebaliknya. Jadi, Negara tidak menciptakan pekerjaan, pengusaha yang membuat!. Saya masih belum dong, mungkin karena ceritanya kejauhan, atau mata saya yang terus di hiasi keindahan ciptaan Ilalhi yang lalu lalang membagi senyumnya. Saya pun bertanya, masih belum faham dengan hubungan dengan masalah saya bro. nah, ini gw baru mau masuk ketopiknya…maaf sahabat bersambung lagi besok ya. # may peace be opun us

Leave a comment