INVESTASI PASLON 1 DKI Jakarta

INVESTASI PASLON 1

Menjawab komentar sahabat yang banyak meminta komentar saya untuk paslon yang lain, paslon 1 dan 2. Saya awali dengan dialog saya beberapa bulan yang lalu .

Mas punya duit segini (sebuah angkat tersebut) , mendengar saya di tanya begitu oleh mertua saya, saya agak kaget juga. Gede juga , itu komnetar saya dalam hati. Mau di jawab apa? karena uang besar secara jumlah, 9 digit. Maka saya jawab bukan langsung menjawab pertanyaan, tetapi untuk apa?, demikian saya bertanya balik.

Sudah deh percaya aja, buat kampanye agus!

Wah, saya khan ngak doyan sama bapaknya si mantan baperan itu – SBY, sama orang yang ubah UUD 45 jadi UUD 2002. Sama orang yang membuat fraksi abri (TNI/polri) keluar dari parlemen saya ngak suka. Saya menganggap dialah asal muasal lemahnya kebijakan nasional bangsa indoensia, lemahnya kekuatan negosiasi bangsa Indonesia, yang membuat si mantan nurut amerika bagai kerbo di dodok hidung, dan memang sih sesuai janji, jadi juga dia presiden 2004. Intinya saya ngak doyan dengan SBY.

Dia memendam banyak hal secara kejiawaan. Coba lihat ekspresinya? Sorot matanya lebih memberi kesan “selidik” yang lebih dominan. Otaknya seperti orang yang ngak berhenti mikir, bagaimana berkuasa. Ekspresinya seperti orang yang punya banyak agenda, namun agendanya buat dirinya dan keluarganya. Juga istrinya dominan banget. Saya ngak suka wanita dominan, terutama dominan ngurus urusan suami.

Tapi saya tahu, mertua saya founder partai democrat dan tiang awal organisasi ini. di handphonenya kalau telpon bu ani langsung di angkat. Dia dekat sekali dengan SBY. Secara kemiliteran karir nya dari awal adalah satu lulusan akmil dengan sahabat nya, pak hendropriyono jendral hitam itu, dan sampai di BIN pak hendro mertua saya deputinya. Hanya pak hendro di PDIP mertua di democrat. Dan sampai sekarang masih kontak nongkrong rutin mereka.

Kembali mertua bertanya, ada khan mas? Saya jawab, ada. Tapi sepertiganya dulu ya?. Ini adalah dialog jauh hari lalu, yaitu baru satu hari agus di calonkan pilkada Jakarta di umumkan.

Dan tak lama setelah itulah perjumpaan singkat salaman pertama dengan pemuda 39 tahun itu. Kesan saya : Anak mamih banget, anak baik. Dan istrinya impresi pertama saya , kok mirip mertuanya ya, bu ani?!

Saya jadi teringat beberapa cerita oleh senior-senior junior bapaknya SBY sewaktu penugasan di aceh, agus terkilir kaki, dan sang ibu meminta dia di tarik dari aceh. Dan komentar para senior, ini anak sayang ya, ngak pernah ikut operasi lapangan. Sama persis kayak bapaknya. Di belakang meja terus. Hanya belajar saja. Tekstual. Ngak akan jendral penuh kalau begini.

Dan benar perkataan pensiunan jendral bintang 3 sahabat saya ini, agus berhenti di mayor. Habis bagaimana ya, mau do bandingin siapa dia? jika di bandingkan pak Prabowo, umur 39 tahun Prabowo sudah bintang 1 jendral. Agus masih mayor.

Singkat cerita saya menyaksikan penampilan public nasional pertama agus di TV. Dan disinilah saya membandingkan dengan banyak orang termasuk diri saya. di usia 39 tahun saya tidak bis aberbicara seperti agus. Walaupun terlihat sekali hafalannya, tetapi itu bukan hal yang mudah. Walau itu scripted, sekali lagi, itu bukan hal yang mudah.

Saya berkata dalam hati, wah saya di usia dia belum bisa tuh seperti dia lakukan. Maka kalimat pernyataan mertua saya mendengung ulang dan masuk mengulang di telinga saya. mas suatu hari kelak kamu akan berterima kasih kepada saya (mertua) atas putusan yang kamu lakukan untuk ambil hati agus.

Komentarnya, tahun 2029 memang masih 12 tahun lagi dan agus masih 50 tahun – tahun 2034 agus masih 55 tahunan. Dia masih bermain di tataran nasional jauh di atas Puan dan keluarga megawati. Dalam hati saya menyetui tsrategi ini, dan saya pun komentar : agus pasti bertumbuh, apa lagi kalau ayahnya dan ibunya tidak lagi menjadi “mother chicken” terhadap agus. Dan bininya jangan dominan, Release him

One comment

  1. faktanya beliau jadi orang nomer 1 negeri ini selama sepuluh tahun,
    dan hanya beberapa orang saja yang menjabat seperti itu.
    kita tunggu saja bagaimana kedapannya, moga semakin baik.
    Salam

Leave a comment